KH.HAMIM DJAZULI (GUS MIEK KYAI NYELENEH)
Maret 16, 2009
KH Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940,beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri pon-pes Al Falah mojo Kediri),Gus Miek salah-satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang Islam yang masyhur di tanah Jawa dan memiliki ikatan darah kuat dengan berbagai tokoh Islam ternama, khususnya di Jawa Timur. Maka wajar, jika Gus Miek dikatakan pejuang agama yang tangguh dan memiliki kemampuan yang terkadang sulit dijangkau akal. Selain menjadi pejuang Islam yang gigih, dan pengikut hukum agama yang setia dan patuh, Gus Miek memiliki spritualitas atau derajat kerohanian yang memperkaya sikap, taat, dan patuh terhadap Tuhan. Namun, Gus Miek tidak melupakan kepentingan manusia atau intraksi sosial (hablum minallah wa hablum minannas). Hal itu dilakukan karena Gus Miek mempunyai hubungan dan pergaulan yang erat dengan (alm) KH. Hamid Pasuruan, dan KH. Achmad Siddiq, serta melalui keterikatannya pada ritual ”dzikrul ghafilin” (pengingat mereka yang lupa). Gerakan-gerakan spritual Gus Miek inilah, telah menjadi budaya di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU), seperti melakukan ziarah ke makam-makam para wali yang ada di Jawa maupun di luar Jawa.Hal terpenting lain untuk diketahui juga bahwa amalan Gus Miek sangatlah sederhana dalam praktiknya. Juga sangat sederhana dalam menjanjikan apa yang hendak didapat oleh para pengamalnya, yakni berkumpul dengan para wali dan orang-orang saleh, baik di dunia maupun akhirat.
ayah gus mik KH.Achmad djazuli Usman
Gus Miek seorang hafizh (penghapal) Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan ,beliaupun membentuk sema’an alquran dan jama’ah Dzikrul Ghofilin.
gus miek selain dikenal sebagai seorang ulama besar juga dikenal sebagai orang yang nyeleneh beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang melakukan maksiat seperti discotiq ,club malam dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab kuning. hampir tiap malam beliau menyusuri jalan-jalan di jawa timur keluar masuk club malam, bahkan nimbrung dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan hanya untuk memberikan sedikit pencerahan kepada mereka yang sedang dalam kegelapan. Ajaran-ajaran beliau yang terkenal adalah suluk jalan terabas atau dalam bahasa indonesianya pemikiran jalan pintas.
Pernah di ceritakan Suatu ketika Gus Miek pergi ke discotiq dan disana bertemu dengan Pengunjung yang sedang asyik menenggak minuman keras, Gus Miek menghampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lalu memasukkannya ke mulut Gus Miek salah satu dari mereka mengenali Gus Miek dan bertanya kepada Gus Miek.” Gus kenapa sampeyan ikut Minum bersama kami ? sampeyankan tahu ini minuman keras yang diharamkan oleh Agama ? lalu Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! aku hanya membuang minuman itu kelaut…!hal ini membuat mereka bertanya-tanya, padahal sudah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras tersebut. Diliputi rasa keanehan ,Gus miek angkat bicara “sampeyan semua ga percaya kalo aku tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..? lalu Gus Miek Membuka lebar Mulutnya dan mereka semua terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek terlihat Laut yang bergelombang dan ternyata benar minuman keras tersebut dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minum-minuman keras yang dilarang oleh agama. Itulah salah salah satu Karomah kewaliyan yang diberikan Alloh kepada Gus Miek.
jika sedang jalan-jalan atau keluar, Gus Miek sering kali mengenakan celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selalu mengenakan kaca mata hitam lantaran lantaran beliau sering menangis jika melihat seseorang yang “masa depannya” suram dan tak beruntung di akherat kelak.
Ketika beliau berda’wak di semarang tepatnya di NIAC di pelabuhan tanjung mas.Niac adalah surga perjudian bagi para cukong-cukong besar baik dari pribumi maupun keturunan ,Gus Miek yang masuk dengan segala kelebihannya mampu memenangi setiap permainan, sehingga para cukong-cukong itu mengalami kekalahan yang sangat besar. Niac pun yang semula menjadi surga perjudian menjadi neraka yang sangat menakutkan
Satu contoh lagi ketika Gus miek berjalan-jalan ke Surabaya, ketika tiba di sebuah club malam Gus miek masuk kedalam club yang di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lalu gus miek langsung menuju watries (pelayan minuman) beliau menepuk pundak perempuan tersebut sambil meniupkan asap rokok tepat di wajahnya, perempuan itupun mundur tapi terus di kejar oleh Gus miek sambil tetap meniupkan asap rokok diwajah perempuan tersebut. Perempuan tersebut mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah kejadian tersebut perempuan itu tidak tampak lagi di club malam itu.
Pernah suatu ketika Gus Farid (anak KH.Ahamad Siddiq yang sering menemani Gus Miek) mengajukan pertanyaan yang sering mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek tentang Wanita ? “Aku setiap kali bertemu wanita walaupun secantik apapun dia dalam pandangan mataku yang terlihat hanya darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada”jawab Gus miek.
Pertanyaan kedua Gus Farid menayakan tentang kebiasaan Gus Miek memakai kaca mata hitam baik itu dijalan maupun saat bertemu dengan tamu…”Apabila aku bertemu orang dijalan atau tamu aku diberi pengetahuaan tentang perjalanan hidupnya sampai mati. Apabila aku bertemu dengan seseorang yang nasibnya buruk maka aku menangis, maka aku memakai kaca mata hitam agar orang tidak tahu bahwa aku sedang menagis “jawab Gus miek
Adanya sistem Da’wak yang dilakukan Gus miek tidak bisa di contoh begitu saja karena resikonya sangat berat bagi mereka yang Alim pun Sekaliber KH.Abdul Hamid (pasuruan) mengaku tidak sanggup melakukan da’wak seperti yang dilakukan oleh Gus Miek padahal Kh.Abdul Hamid juga seorang waliyalloh.
Tepat tanggal 5 juni 1993 Gus Miek menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya (sekarang siloam). Kyai yang nyeleneh dan unik akhirnya meninggalkan dunia dan menuju kehidupan yang lebih abadi dan bertemu dengan Tuhannya yang selama ini beliau rindukan.
Komentarku ( Mahrus ali )
jika Gus Miek dikatakan pejuang agama yang tangguh dan memiliki kemampuan yang terkadang sulit dijangkau akal. Selain menjadi pejuang Islam yang gigih, dan pengikut hukum agama yang setia dan patuh, Gus Miek memiliki spritualitas atau derajat kerohanian yang memperkaya sikap, taat, dan patuh terhadap Tuhan. Namun, Gus Miek tidak melupakan kepentingan manusia atau intraksi sosial (hablum minallah wa hablum minannas).
Komentarku ( Mahrus ali )
Pernyataanmu itu dusta belaka , bertentangan dengan realita sbb :
KH. Mubasyr Mundzir datang menemui Gus Miek lalu berkata :
“Ini anak ploso ya? Masya Allah, Gus Miek itu jadzab seumur hidup. Gus MIek, kalau menyuruh tidak shalat, kamu tetap shalat. Itu nanti yang akan dihisab. Gus Miek itu kalau menjalankan shalat, justru tidak sah sebab Gus Miek gila kepada Allah. Kamu kalau diajak ke tempat orang nakal, jangan ikut menjadi nakal. Sebab Gus Miek di tempat orang nakal itu yang terlihat hanya Allah,” kata KH. Mubasyir Mundzir.
Amar dan Katsir Siroj hanya terdiam. KH. Mubsyir Mundzir pun kemudian berlalu. Tidak lama kemudian, amar hanya tersenyum-senyum karena ia yang paling sering diajak ke tempat orang nakal. Berbeda dengan Katsir Siroj yang belum pernah diajak ke tempat seperti itu.
Komentarku ( Mahrus ali )
Apakah orang yang sering pergi ke tempat anak nakal bisa di katakan orang yang teguh dalam memegang agama . lucu dan sesat sekali . Orang awam tidak bisa menerima apalagi orang alim . Allah telah menyatakan :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".[1]
Anda menyatakan :
Gus Miek seorang hafizh (penghapal) Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan ,beliaupun membentuk sema’an alquran dan jama’ah Dzikrul Ghofilin
Komentarku ( Mahrus ali )
Untuk apakah hati tenang ketika baca al quran kalau dalam hal sepele saja tidak bisa menjalankannya seperti menghindari minuman keras , bukankah Allah menyatakan :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.[2]
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
Abu Dawud meriwayatkan sebagai benkut :
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ وَمُفَتِّرٍ
Rasulullah Saw. Melarang setiap minuman yang memabukkan dan yang melemaskan tubuh. [5]
Ada hadis lagi :
1303حَدِيْثُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا، ثُمَّ لَمْ يَتُبْ مِنْهَا، حُرِمَهَا فِي الآخِرَةِ
أَخْرَجَهُ اْلبُخَارِي فِي: 74 كِتَابُ اْلأَشْرِبَةِ: 1 بَابُ قَوْلِ اللهِ تَعَالَى (إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ)
1303. Abdullah ibnu Umar ra menuturkan : “Nabi saw bersabda : “Siapapun nyang minum khamer di dunia dan ia tidak pernah taubat daripadanya, maka di akhirat kelak ia diharamkan minum khamer.” (Bukhari, 74, Kibatul Asyribah, 1, Bab Firman Allah Innamal Khamru wal maysirru………).
Al albani menyatakan : Hadis tsb sahih , lihat buku karyanya : sahihut targhib wattarhib 2361. saya katakan hadis tsb muttafaq alaih , imam Muslim juga meriwayatkannya di nomer 2003.
Anda menyatakan lagi :
gus miek selain dikenal sebagai seorang ulama besar juga dikenal sebagai orang yang nyeleneh beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang melakukan maksiat seperti discotiq ,club malam dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab kuning. hampir tiap malam beliau menyusuri jalan-jalan di jawa timur keluar masuk club malam, bahkan nimbrung dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan hanya untuk memberikan sedikit pencerahan kepada mereka yang sedang dalam kegelapan. Ajaran-ajaran beliau yang terkenal adalah suluk jalan terabas atau dalam bahasa indonesianya pemikiran jalan pintas.
Komentarku ( Mahrus ali )
Jalan dakwah seperti itu tiada tuntunannya . Para rasul dan sahabat tidak menjalankannya . Untuk apakah berdakwah kalau dirinya sendiri beromocorah, penuh dengan dosa dan noda .
Dalam www nu or id terdapat keterangan sbb:
Agus Z menulis:
Penulis pernah sekilas membaca buku Gus Dur ttg Gus Miek. Se-ingat saya, ketika itu, Gus Dur mencari Gus Miek dan berhasil ketemu dan mengikuti kemana Gus Miek pergi. Akhirnya Gus Miek kelelahan di penghujung malam, yang baru di isi dengan rutinitas (Khamer) Bir Hitam dan Rokok Wismilak-nya, kemudian tidur di rumah orang di kediri, diatas kursi lipat sederhana, intinya, kehidupan Gus Miek yang kontroversial apakah patut diteladani kaum muda NU ?.
Atau , apakah dalam Islam ada diskriminasi halal haram bagi kasta sosial darah biru dan kasta sosial tak berdarah kyai, pejuang, dll ?.
saya ingin membaca BUKU INI, adakah ulasan ttg pengikut Gus Miek yang meng-kultus-kanya ?. Dan bagaimana NU memebendung sikap nahdiyiin yang senang klenik dan meng-kultus-kan seseorang ?. Atau justru memupuk CULT thdp Gus Miek bagi pengikutnya ?.
berhubung saya di Sakhalin, Rusia Timur, Mohon hubungi saya di e mail zunaigusdi@yahoo.com agar saya bisa membeli buku tsb.
Mohon maaf dan Terima kasih.
Penulis pernah sekilas membaca buku Gus Dur ttg Gus Miek. Se-ingat saya, ketika itu, Gus Dur mencari Gus Miek dan berhasil ketemu dan mengikuti kemana Gus Miek pergi. Akhirnya Gus Miek kelelahan di penghujung malam, yang baru di isi dengan rutinitas (Khamer) Bir Hitam dan Rokok Wismilak-nya, kemudian tidur di rumah orang di kediri, diatas kursi lipat sederhana, intinya, kehidupan Gus Miek yang kontroversial apakah patut diteladani kaum muda NU ?.
Atau , apakah dalam Islam ada diskriminasi halal haram bagi kasta sosial darah biru dan kasta sosial tak berdarah kyai, pejuang, dll ?.
saya ingin membaca BUKU INI, adakah ulasan ttg pengikut Gus Miek yang meng-kultus-kanya ?. Dan bagaimana NU memebendung sikap nahdiyiin yang senang klenik dan meng-kultus-kan seseorang ?. Atau justru memupuk CULT thdp Gus Miek bagi pengikutnya ?.
berhubung saya di Sakhalin, Rusia Timur, Mohon hubungi saya di e mail zunaigusdi@yahoo.com agar saya bisa membeli buku tsb.
Mohon maaf dan Terima kasih.
Anda menyatakan lagi :
Pernah di ceritakan Suatu ketika Gus Miek pergi ke discotiq dan disana bertemu dengan Pengunjung yang sedang asyik menenggak minuman keras, Gus Miek menghampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lalu memasukkannya ke mulut Gus Miek salah satu dari mereka mengenali Gus Miek dan bertanya kepada Gus Miek.” Gus kenapa sampeyan ikut Minum bersama kami ? sampeyankan tahu ini minuman keras yang diharamkan oleh Agama ? lalu Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! aku hanya membuang minuman itu kelaut…!hal ini membuat mereka bertanya-tanya, padahal sudah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras tersebut. Diliputi rasa keanehan ,Gus miek angkat bicara “sampeyan semua ga percaya kalo aku tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..? lalu Gus Miek Membuka lebar Mulutnya dan mereka semua terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek terlihat Laut yang bergelombang dan ternyata benar minuman keras tersebut dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minum-minuman keras yang dilarang oleh agama. Itulah salah salah satu Karomah kewaliyan yang diberikan Alloh kepada Gus Miek.
Komentarku ( Mahrus ali )
Orang yang bisa sedemikian ini mungkin waliyullah , mungkin waliyus syaithan yang menggunakan khadam jin. Tapi bila walyullah tidak akan datang ke discotik tiap malam , melihat beberapa kedurhakaan , bahkan ikut dan nimbrung di dalamnya . Bukanlah orang mukmin tidak suka kepada kemaksiatan . Allah berfirman :
وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
Dan Allah menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, [6]
Era sekarang termasuk priode manusia yang buta agama apalagi puritannya sebagaimana hadis :
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلاَمِ السِّبَاعِ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ لَهُمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلاَ تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ
Lantas manusia terjelek yang masih hidup,mereka cekatan seperti burung terbang , angan – angan mereka laksana binatang buas , tidak menganggap baik perkara yang ma`ruf, tidak ingkar kepada kemungkaran ,lalu setan menjelma seraya berkata :”Mengapa kamu tidak mau mengabulkan ? “. Mereka berkata : “ Apakah yang engkau perintahkan untuk kami ? “. Setan memerintah mereka agar menyembah berhala . Saat itu rizeki mereka lancar , kehidupannya juga mewah , [7]
Seorang waliyullah akan memberantas kemungkaran sebagaimana hadis :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيمَانِ
Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran , robahlah dengan tangannya . Bila tidak mampu ,cukup dengan lidahnya . Bila tidak mampu cukup dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah . [8]
Anda menyatakan lagi :
jika sedang jalan-jalan atau keluar, Gus Miek sering kali mengenakan celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selalu mengenakan kaca mata hitam lantaran lantaran beliau sering menangis jika melihat seseorang yang “masa depannya” suram dan tak beruntung di akherat kelak.
Komentarku ( Mahrus ali )
Menebak masa depan itu biasanya di lakukan oleh dukun yang punya khadam jin sebagaiimana hadis :
مَنْ أَتَى عَرَّافاً فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ فَصَدَّقَهُ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاةٌ أَرْبَعِينَ يَوْماً
Barang siapa yang datang kepada tukang ramal, lantas bertanya kepada sesuatu, lalu membenarkannya maka salatnya tidak diterima selama empat pulah hari.
(HR. Muslim)
Dan menebak masa depan itu tidak di perkenankan dan hanya dusta belaka, bagaimana mungkin perkara gaib orang lain di ketahui, pada hal masalah gaib diri sendiri saja hanya Allah yang tahu .
قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.
Anda menyatakan lagi :
Ketika beliau berda’wak di semarang tepatnya di NIAC di pelabuhan tanjung mas.Niac adalah surga perjudian bagi para cukong-cukong besar baik dari pribumi maupun keturunan ,Gus Miek yang masuk dengan segala kelebihannya mampu memenangi setiap permainan, sehingga para cukong-cukong itu mengalami kekalahan yang sangat besar. Niac pun yang semula menjadi surga perjudian menjadi neraka yang sangat menakutkan
Komentarku ( Mahrus ali )
Judi itu haram sebagaimana ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(90)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.[9]
Lalu bagaimana hukum uang yang di peroleh dari Judi tsb , apakah di katakan halal yang bisa di buat beli makanan? Sudah tentu jelas haramnya dan tidak boleh membeli makanan dengannya.
Dakwah para rasul dan sahabat tidak pernah menggunakan perjudian sebagai sarana dakwah .Bila Rasulullah SAW berjudi akan di buat pedoman umatnya dan mereka akan melakukan judi dengan alasan dakwah . Hanya nabi setan yang menjalankan sedemikian.
Anda menyatakan :
Satu contoh lagi ketika Gus miek berjalan-jalan ke Surabaya, ketika tiba di sebuah club malam Gus miek masuk kedalam club yang di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lalu gus miek langsung menuju watries (pelayan minuman) beliau menepuk pundak perempuan tersebut sambil meniupkan asap rokok tepat di wajahnya, perempuan itupun mundur tapi terus di kejar oleh Gus miek sambil tetap meniupkan asap rokok diwajah perempuan tersebut. Perempuan tersebut mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah kejadian tersebut perempuan itu tidak tampak lagi di club malam itu.
Komentarku ( Mahrus ali )
Apa perempuan itu lalu tobat , tidak mengenakan rok , dan mengenakan busana muslim begitu ? Belum tentu , dan disini belum bisa di reka – reka karena penulis sendiri tidak menerangkan kelanjutannya . Dia hanya menulis bahwa perempuan itu tidak kembali . Wallahu a`lam , karena sakit atau karena trauma atau karena hal lain . Keterangan lanjutannya tidak ada , maka kita tidak boleh berkomentar lebih panjang lagi .
Anda menyatakan :
Pernah suatu ketika Gus Farid (anak KH.Ahamad Siddiq yang sering menemani Gus Miek) mengajukan pertanyaan yang sering mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek tentang Wanita ? “Aku setiap kali bertemu wanita walaupun secantik apapun dia dalam pandangan mataku yang terlihat hanya darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada”jawab Gus miek.
Komentarku ( Mahrus ali )
Saya tidak mengerti , apakah perkataan tsb sekedar alasan belaka atau hakikatnya begitu . Bila benar hakikatnya begitu , maka mulai dulu sampai sekarang saya belum menjumpai orang yang berkata seperti itu , baik dalam buku , kitab arab , ceramah atau dari kawan . Ini ada kelainan dan tidak manusiawi . Nabi dan sahabat saja masih di perintahkan menundukkan mata ketika memandang cewek , apalagi orang sebawah mereka . Allah berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.[10]
Anda menyatakan “
Pertanyaan kedua Gus Farid menayakan tentang kebiasaan Gus Miek memakai kaca mata hitam baik itu dijalan maupun saat bertemu dengan tamu…”Apabila aku bertemu orang dijalan atau tamu aku diberi pengetahuaan tentang perjalanan hidupnya sampai mati. Apabila aku bertemu dengan seseorang yang nasibnya buruk maka aku menangis, maka aku memakai kaca mata hitam agar orang tidak tahu bahwa aku sedang menagis “jawab Gus miek
Komentarku ( Mahrus ali )
Sudah saya jawab di atas , dan ini dari setan bukan dari malaikat . Sebab orang yang suka kediskotik tidak akan akrab dengan malaikat . Mereka tidak pernah durhaka kepada Allah sebagaimana dalam al quran sbb :
عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [11]
[1] Annur 30
[2] Al maidah
[3] HR Bukhori / Maghozi / 4343. Muslim ./Asyribah /1733. Nasa`I / Tahrimud dam / 4066, 5595,5596. Abu Dawud / Asyribah /3684. Hudud /4354. 4355. Ibnu Majah /Asyribah /3391. Ahmad / Musnad kufiyin / 19174
[4] HR Bukhori / Asyribah / 5575 . Muslim / Asyribah / 2003 . Tirmidzi /Asyribah/ 1861 . Nasai /Asyribah/ 5582,5671. Abu Dawud / Asyribah / 3679.
Ibnu majah /Asyribah/ 3373 . 3390/ Muwattho` imam Malik / Asyribah/ 1597. Darimi /Asyribah/ 2090.
[5] HR Abu dawud / 3686/Alasyribah . Ahmad / Baqi musnad Ansor /26094.
Syekh nashiruddin Al albani menyatakan hadis tersebut lemah , lihat Dhoif sunan Abu Dawud /793. Ad dhoifah 4732 , dhoif Jami` shoghir /6077. Miskatul mashobih /3650.
[7] HR Muslim 2940
[8] Muttafaq alaih
[9] Al maidah 90
[10] Annur 30
copy-pastre dari :
http://mantankyainu.blogspot.com/2011/06/gus-miek-kyai-nyeleneh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar